Thursday, December 20, 2012

taksonomi tumbuhan



 SCHIZOPHYTA
(Tumbuhan Belah)

Schyzophyta merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah ,juga mempunyai ciri-ciri berikut;Tubuh hanya terdiri atas sel saja,protoplas belum terdifrensiasi dengan jelas,sehingga inti belum tampak nyata,demikian pula plastidanya.Tumbuhan belah dibagi dalam 2 kelas,ialah:
1.      Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)
2.      Ganggang biru,ganggang belah.atau ganggang lendir(Cyanophyceae,Schizophyceae,atau Myxophyceae)
Kelas BACTERIA atau SCHIZOMYCETES(Bakteri)
Umum
Bakteri merupakan kelompok mahluk hidup bersel tunggal,yang hubungan kekerabatanya dengan lainya masih diliputi kegelapan.Mereka dimasukkan dalam golongan jasad renik atau Mikroba mengingat tubuhnya yang amat kecil sehingga tak dapat terlihat dengan mata bugil.

Bentuk dan Ukuran
            Tubuh bakteri terdiri atas sebuah sel saja mempunyai bentuk yang beraneka ragam.Ada yang berbentuk peluru,atau bola,seperti batang,bengkok seperti koma atau sekrup dan ada yang seperti spiral.Ukuran tubuhnya hanya mencapai beberapa mikron(mikron µ=0,001 mm),paling besar sekitar 100 µ,hingga hampir terlihat dengan mata bugil.Ini membuktikan bahwa ada bakteri dengan ukuran tubuh kurang dari itu yang tidak biasa,tetepi memerlukan  mikroskop elektron untuk dapat menyelidikinya.





Sifat-sifat morfologi-sitologi dan struktur tubuh
            Sifat-sifat morfologi-sitologi dan sturktur tubuh yang berupa sel tunggal mempunyai dinding sel yang jelas.Dinding sel tidak mengandung seluluosa tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa pektin yang mengandung N.
            Dinding  itu dilapisi selaput serupa gelatin yang menyebabkan dinding sel itu dalam larutan air menjadi  berlendir.Isi sel berupa protoplas,dan di dalam sitoplasmanya terdapat butir-butir diantaranya disebut nukleoida dan  mengandung salah satu zat penyusun  inti yaitu asam deoksi-ribonukleat.

Mobilitas Bakteri
Bakteri yang dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma yang menembus keluar dinding dengan adanya inti memungkinkan bakteri bergerak aktif dalam medium cair.Pada bakteri dibedakan bulu-bulu cambuk seperti;Monotrik,Subpolar,Lofotrik dan peritrik.
Cara hidup bakteri
Berdasar asal energi yang digunakan dalam asimilasi bakteri yang bersifat autotrof itu dibedakan 2 golongan,
1.      Kemautorof,bila energi untuk asimilasi diperoleh dari  reaksi kimia.
2.      Fototrof,bila energi untuk asimilasi diperoleh  dari cahaya.
Bakteri  yang hidup sebagai saprofit menggunakan sisa tumbuhan atau hewan sebagai substrat  atau  sumber kehidupan.Bakteri parasit dibagi menjadi 2;parasit fluktuatif dan bakteri patogen,bakteri patogen menimbulkan penyakit bagi inangnya.
Perkembangan biakan bakteri  dan pembentukan koloni
          Bakeri berkembang  secara vegetatif dan  aseksual(membelah diri) setelah selasai pembelahan sel-sel anakan dapat tetap bergandengan satu sama lain dengan demikian terbentuklah koloni.
Pembentukan spora
Bakteri dapat ditemukan dimana-mana,dalam tanah dalam air,sisa mahluk hidup dan di dalam tubuh mahluk hidup  tubuh mahluk hidup,bahkan  sebutir debu dalam atmosfir pun mungkin menjadi substratnya.


Habitat bakteri dan distribusinya
Bakteri dapat ditemukan dimana-mana,di dalam tanah,tubuh mahluk hidup,bahkan sebutir debu dalam atmosfer pun mungkin menjadi substratnya.Satu gram tanah yang subur dapat mengandung beberapa milyar bakteri

Peranan bakeri dalam kehidupan manusia
Baketri yang hidup sebagai saprofit misalnya berperan sebagai pengurai dengan demikian menjadi pembersih.Adapun yang dianggap lawan ialah bakteri-bakteri yang mengganggu kepentingan manusia sebagai kelompok bakteri yang merugikan.
Salah satu klasifikasi bakteri yang dianut dalam taksonomi  adalah sebagai berikut;

Bangsa Pseudomonadales.
Sel-sel berbentuk peluru,batang yang lurus atau bengkok atau berbentuk spiral,kadang bergandeng-gandeng berbentuk rantai.Sel sering mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau dan bergerak dengan perantaraan flagel yang polar.
Bangsa Chlamydobacteriales.

Sel-selnya berderet-deret seperti benang,seringkali deretan sel itu diselubungi suatu sarung,sel yang terlepas dari koloninya dapat bergerak bebas.Dalam sarung koloninya sering terdapat senyawa-senyawa besi.
           
Bangsa Eubacteriales.
Sel-sel berbentuk bulat atau batang yang lurus,terpisah-pisah kadang membentuk koloni berupa rantai bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak.

Bangsa Actinomycetales.
Sel-selnya memanjang sehingga mirip hifa cendawan,dan cenderung untuk membentuk percabangan.

Bangsa Beggiatoales .
sel-sel seperti kokus atau berbentuk benang dengan butir belerang di dalam sel atau pada permukaanya.Bergerak meluncur ,berkelok-kelok atau berguling.tidak mempunyai flagel.
Bangsa Myxobacteriales.
Sel-selnya berbentuk batang yang lentur,merayap pada substratnya yang padat,membentuk  koloni tipis merata pada substratnya yang tampak seperti lendir dapat membentuk tubuh buah.
Bangsa spirochaetales (bakteri spiral)
Sel-sel langsung lentur,panjang 6.500 µ,berbentuk spiral sekurang-kurangnya mempunyai satu putaran yang lengkap.Suku spirochaetaceae,sel-selya 30-500 µ,mempunyai struktur protoplasma tertentu.Anggota penghuni air tawar yang menggenang atau dalam air laut.
Kelas CYANOPHYCEAE (Alga biru)
            Alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir adalah ganggang bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur yang masih sederhana warna biru-kehijauan,autotrof.Inti dan kromotofosa tidak ditemukan ,dinding sel mengandung pektin,hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat klorofil-a,karotenoid,dan dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu;fikosianin yang berwarna biru  dan fikoeritrin yang berwana merah.
            Di tengah-tengah terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat jadi kedua macam asam nukleat itu telah terkumpul seperti inti sel tubuh tumbuhan tinggi.zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan disamping  itu butir-butir sianofisin yang letaknya diperiferi.cyanophyceae umunya tidak bergerak.Bangsa cyanophyceae dibedakan dalam 3 bangsa;
1.      Bangsa Chroococcales.
2.      Bangsa Chamaesiphonales
3.      Bangsa Hormogonales




BAB 3
 THALLOPHYTA
(Tumbuhan Talus)
Ringkasan buku

Talus tubuh tumbuhan yang belum dibedakan dalam tiga bagian utama yang disebut akar,batang dan daun.perkembang biakan terjadi baik dengan cara vegetatif atau aseksual maupun generatif atau seksual.
Anak  ganggang dapat dibedakan dalam 7 kelas yaitu:
1.      Flagellata
2.      Diatomeae
3.      Chlorophyceae
4.      Conjugatae
5.      Charophyceae
6.      Phaeophyceae
7.      Rhodophyceae
Kelas FLA GELLATA

Kelompok ganggang yang merupakan penyusun plankton bersel tunggal,dan mempunyai inti yang sungguh dapat bergerak dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk yang keluar dari satu tempat pada sel tadi yang lebih tingkatannya.Selnya mempunyai dinding yang terdiri atas pektin,selulosa dan zat lainya.
Flagellata terdapat dalam semua perairan sampai dalam samudera,dan kadang-kadang amat banyak,1cc air dapat mengandung 50 juta individu.Kecepatan bergerak  flagellata tidak seberapa besar dinoflahellata dalam 12 jam hanya mencapai jarak10 km.
Flagellata dibagi dalam beberapa bangsa berdasarkan warna kromatofora,jumlahnya dan susunan bulu cambuk dan macam-macam zat cadangan.
Bangsa Chrysomonadales,Bangsa Heterochloridales,Bangsa Cryptomonadales  dan Bangsa Dinoflagellatae



Perkembang-biakan:
a        Vegetatif,dengan pembelahan sel bergerak .
b        Seksual dalam terbentuk 4 isogamet yang masing-masing dapat dibedakan perkawinan dengan isogamet dari invidu lain.
Bangsa Euglenales
Sel-selnya telanjang,bentuk bulat memanjang.pada bagian muka terdapat satu bulu cambuk dengan rambut-rambut mengkilat  pada satu sisi saja.Kromatofora berwarna hijau,mengandung klorofil-a dan b,dan sebagai hasil asimilasi terdapat paramilon yang menyerupai zat tepung.
Bangsa Protochoridales
Flagellata yang berwarna hijau,kloroplas berbentuk tong,mengandung klorofil-a dan b,dengan pironoid dan tepung.
Bangsa Volvocates
Warna hijau benar,mempunyai klorofil-a dan b,2-8 bulu cambuk,apikal,jarang disamping dan hampir selalu mempunyai rambut-rambut mengkilat pada bulu-bulu cambuknya.
Kelas  DIATOMEAE (Ganggang kersik)
            Jasad renik bersel satu yang masih dekat dengan flagellata.Semuanya dapat dikembalikan kedua bentuk dasar yaitu bentuk bilateral dan sentrik.
Pada diamoteae perkembang biakan terjadi dengan ;
a)             Membelah
b)             Pembentukan Auksospora
c)             Seksual melaui Oogami
Diatomeae dibagi dalam dua bangsa,yaitu;centrales dan pennales



Kelas CHLOROPHYCEAE (Ganggang hijau)
Sel-sel ganggang hijau mempunyai kloroplas yang berwarna hijau,mengandung klorofil-a dan b serta karotenoid.pada kloroplas terdapat pirenoid ,hasil asimilasi berupa tepung dan lemak.Perkembang-biakan terjadi secara aseksual dengan membentuk zoospora,sedangkan seksual dengan anisogami.
Bangsa Chlorococcales (protococcales)
Sel-sel vegetatif tidak mempunyai bulu cambuk jadi tidak bergerak,mempunyai satu inti kloroplas.Mereka satu koloni bermacam-macam ,dan tidak lagi mengadakan pembelahan sel yang vegetatif.

Bangsa Ulotrichales
Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas.Yang masih sederhana membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak.Benang-benang bertambah panjang sel-selnya membelah melintang.Yang lebih tinggi tingkatanya mempunyai talus  yang lebar  dan melekat pada  suatu alas,dan talus itu telah mempunyai susunan seperti jaringan parenkim.

Bangsa Cladophorales
sel-selnya berinti banyak kloroplas berbentuk jala dengan pirenoid-pirenoid,membentuk koloni berupa benang-benang yang bercabang,menjadi suatu berkas,hidup dalam air tawar yang mengalir dalam air laut.

Bangsa Chaetophorales
Sel-selnya mempunyai satu inti dan kebanyakan juga satu kloroplas.Organisme ini talusnya heterotrik,artinya mempunyai pangkal dan ujung berbeda,terdiri atas benang-benang yang merayap,bercabang dan bersifat pseudoparenkimatik.Tubuh mendatar  pada substratnya ,dan bagian atasnya yang bercabang-cabang dan berguna sebagi alat reproduksi.

Bangsa Oedogoniales
Hidup di air tawar,sel-selnya mempunyai 1 inti dan kloroplasberbentuk jala.Koloni berbentuk benan.Perkembang-biakan vegetatif dengan pembentukan zoospora;ujungnya yang bebas dari klorofil mempunyai banyak bulu cambuk tersusun dalam satu karangan.

Bangsa Siphonales (Chlorosiphonales)
Talusnya tidak mempunyai dinding pemisah yang melintang.Sehingga dinding selnya menyelubungi massa plasma yang mengandung banyak inti dan kloroplas.Hanya alat-alat  berkembang-biak saja yang terpisah oleh suatu dinding (sekat).


Kelas CONJUGATAE (Ganggang gandar)

            Conjungatae adalah ganggang yang berwarna  hijau,sel-selnya mempunyai satu inti dan dinding sel dari selulosa.Tidak membentuk zoospora maupun gamet yang mempunyai bulu cambuk bersatu menjadi satu zigot.

Bangsa Desmidiales
­            sel-selnya berbentuk bulan sabit,atau ditengah-tengahnya berlekuk hingga mempunyai bentuk  seperti bintang,sehingga sel terdiri atas dua bagian yang setangkup(simetris) dengan di dalam tiap-tiap bagian itu suatu chloroplas yang besar dengan susunan yang rumit,mempunyai satu atau beberapa pirenoid.
Di tengah-tengah sel terdapa satu inti.Beberapa jenis dapat merayap dengan perantaraan benang-benang lendir yang dikeluarkan melalui liang-liang pada dinding selnya.Perkembang-biakan terjadi dengan aseksual dengan seksual

Bangsa Zygnematales
Sel-selnya membentuk koloni berupa benang yang tidak bercabang.Koloni yang berbentuk benang selalu bertambah panjang karena pembelahan sel secara vegetatif dan pembentangan sel-sel tadi.dinding selnya lunak,tidak berlubang-lubang,terdiri atas selulosa dan selaput pektin,yang karena pembengkakan menjadi agak berlendir.








Kelas  CHAROPHYCEAE (CHARACEAE)
                   (Ganggang karang)
           
            Ganggang ini hanya terdiri atas beberapa margasaja.Sel-selnya mempunyai dinding selulosa,klorofil-a dan b,dan zat tepung sebagai hasil asimilasi,dan merupakan zat makanan cadangan.Hidup di kolam-kolam atau selokan sebagai bentos.Pembiakan seksual dengan Oogami.Oogami diselubungi benang-benang yang melingkar-lingkar seperti spiral.Anteridium bergandeng-gandengan merupakan benang-benang dan tersusun dalam sebuah badan berbentuk peluru yang kosong.


Kelas PHAEOPHYCEAE (Ganggang pirang)

            Dalam kromatoforanya terkandung klorofil-a,karotin,dan santofil,tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan menyebabkan ganggang itu kelihatan berwarna pirang.Sebagai hasil hasil asimilasi dan sebagai zat makanan cadangan tidak pernah ditemukan zat tepung,tetapi sampai 50% dari berat keringnya terdiri atas laminarin.Kebanyakan phaeophyceae hidup dalam air laut,hanya beberapa jenis saja yang hidup di dalam air tawar.

Bangsa Phaeosporales
Bangsa ini merupakan sebagian besar ganggang pirang kebanyakan mempunyai perawakan seperti Cladophora,tetapi ada pula yang mempunyai talus yang lebih tinggi tingkatannya.Pembiakan terjadi secara aseksual dengan zoospora dan seksual dengan isogami Gametagium bersel banyak.

Bangsa Laminariales
Warga-warga Laminariales yang paling sederhana tingkat perkembangannya mempunyai habitus yang memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan dengan Phaeosporales.Pada Laminaria terdapat pergiliran keturunan yang beraturan.




Bangsa Dictyotales
Spora tidak mempunyai bulu cambuk.Sporagium beruang satu dengan mengeluarkan 4 tetraspora.Pembiakan seksual dengan Oogami.
Bangsa Fucales
Pembiakan generatif dengan Oogami,pembiakan vegetatif tidak ada.Bahwa Phaephyceae mempunyai habitus yang beraneka ragam,dari deretan sel-sel berbentuk benang yang terkumpul dalam suatu berkas dan bersifat heterotrik sampai talus besa yang kadang-kadang memperlihatkan bentuk luar seperti tumbuhan tinggi.

Kelas RHODOPHYCEAE (Ganggang merah)

            Berwarna merah sampai unru,kadang-kadang juga lembayung atau pirang kemerah-merahan.Kromatofora berbentuk cakram atau suatu lembaran mengandung klorofil-a,dan karotenoid tetapi warna itu tertutup oleh zat warna merah yang mengadakan fluorensensi.Melakukan asimilasi yang menghasilkan tepung floride .Perkembang biakan dengan cara aseksual.
Anak kelas BANGIEAE (PROTOFLORIDEAE)
Berbentuk benang,cakram atau pita dengan tidak percabangan yang beraturan.pembiakan vegetatif dengan monospora yang memperlihatkan gerakan ameboid.Pembiakan seksual dengan Oogami.

Anak kelas FLORIDEAE
Talus yang masih sederhana,tetapi umumnya hampir selalu bercabang ,pembiakan secara seksual.Florideae dibagi dalam sejumlah bangsa,di antaranya yaitu,bangsa Nemalionales,bangsa Gelidiales,bangsa Gigartinales,bangsa Nemastomales dan bangsa Ceramiales.

Anak kelas FUNGi (Cendawan atau Jamur)
Cendawan tidak mempunyai kromatofora oleh sebab itu umunya tidak berwarna,tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-macam zat warna terutama dalam badan buahnya.Zat-zat warna itu umunya terdiri atas senyawa aromatik yang tidak mengandung N.


Kelas MYXOMYCETES (Jamur lendir)

Tidak mengandung klorofil dalam keadaan vegetatif tubuhnya berupa massa protoplasma telanjang yang bergerak sebagai amoeba yang disebut plasmodium dengan cara hidup sebagi saprofit atau hewan.

Bangsa Chytridiales
Dari organisme ini,yang rendah tingkat perkembangan hidup sebagai saprofit atau parasit pada tumbuhan dan binatang air.sel-sel dinding terdiri atas kitin.

Bangsa Blastocladiales
Pada pembiakan generatif terbentuk satu atau beberapa gametagium yang mengeluarkan banyak  gamet dengan satu bulu cambuk.

Bangsa Monoblepharidales
Tubuh organisme ini berupa benang-benang halus,bercabang-cabang bersekat,jadi merupakan suatu pipa dengan banyak ini.Dinding terdiri atas selulosa.

Bangsa Oomycetales
Miselium terdiri atas hifa-hifa tidak bersekat,bercabang-cabang dan mengandung banyak ini.Sebagian hidup dalam air sebagian hidup di darat.Cara hidupnya ada yang sebagai saprofit ada yang sebagai parasit.

Bangsa Zyginycetales
Terutama terdiri atas cendawan yang hidup sebagai saprofit,dengan miselium yang bercabang banyak,sebagian tidak bersekat,tetapi untuk golongan tertentu telah memperlihatkan sekat-sekat.Dinding selnya terdiri atas kitin.Pembiakan aseksual disesuaikan dengan hidup di darat.






Kelas EUMYCETES
Miselium bercabang-cabang dan bersekat,dinding selnya terdiri atas kitin.Pembiakan vegetatig dengan spora endogen di dalam askus atau eksogen pada basidium.Pembentukan askus dan basidium merupakan sigat-sifat yang spesifik dan menjadi dasar dalam mengklarifikasi eumycetes dalam takson yang lebih kecil.

Anak kelas Ascomycetes
Tanda utama untuk mengenal Ascomycetes ialah askusnya.Bahwa askus adalah suatu sporagium yang menghasilkan askospora,yang terjadi di dahului ole peristiwa-peristiwa beriktu;
1.      Perkawinan
2.      Plasmogami
3.      Kariogami
4.      Pembelahan reduksi
Biasanya Ascomycetes dibagi dalam 2 bagian,yaitu;Protoascomycetes dan euascomycetes
Protoascomycetes
Miselium yang berbentuk benang atau tidak.Hifaaskogen dan tubuh buah belum ada,juga himenium belum ditemukan.Jamur-jamur ini bersifat haplod,tidak memperlihatkan pergiliran keturunan.
Euascomycetes
Mempunyai askus dengan di dalamnya sejumlah askospora yang tetap,yaitu selalu 8.Askus tidak langsung terbentuk dari zigot yang berasal dari peleburan gemetagium.Klasifikasi Euascomycetes kedalam takson yang lebih kecil masih berbeda-beda.
Bangsa Perisporales
Kopulasi antara askogonium dan anteridium akhirnya menghasilkan badan buah yang diselubungi oleh suatu dinding yang dinamakan peridium.Peridium bulat atau bangun perisai tertutup atau dengan sebuh lubang bagian atasnya.






Bangsa Plectascales
Pada jamur ini gametangium terbentuk secara bebas.Kopulasi antara askogonium dan anteridium.Jamur ini membentuk tubuh buah,baik di luar maupun di dalam substratnya.Tubuh buah berbentuk bulat ,mempunyai dinding terdiri atas lapisan miselium steril yang disebut peridium.Askus di dalamnya tidak beraturan.
Ascomycetes yang lebih tinggi tingkatan perkembangannay dibedakan dalam dua golongan,yaitu Ascolocuales dan Ascohymeniales.

Bangsa Ascoloculares
Mempunyai tubuh buah yang terbentuk sebelum terjadinya alat-alat kelamin.Tubuh buah itu dinamakan pseudotesim. Pseudotesim terdiri atas plektenkim yang tidak rapatdan pada pembentukan akan terbentuk ruang –ruang,yang terisi dengan askus tadi.Askus berbentuk gada,dan secara aktig melompat keluar spora yang ada di dalamnya.

Ascohymeniales
Jamur-jamur ini membentuk tubuh buah,setelah membuat alat-alat kelamin lebih dulu.Tubuh terdiri atas suatu selubung hifa steril yang teramyam sebagai plektenkin.Adanya lapisan himenium.
Dalam golongan ini termasuk
Bangsa Pyrenomycetales
Sebagian hidup sebagai parasit,sebagian saprofit pada kayu lapuk.Tubuh-tubuh buah berupa peristesium yang berbentuk botol atau bulat,yang paling sederhana peristesium terdapat pada ujung suatu hifa,berwarna hitam,sebesar kepala jarum.Ada pula yang menghasilkan konidium yang dinamakan piknidium.

Bangsa Discomycetales
Tubuh  buah jika sudah masak,ujungnya mengadakan pembentangan ke samping,hingga bentuknya menjadi seperti piala yang dangkaldan dinamakan apotesium.
Bangsa tuberales
            Tubuh buahnya selalu terdapat di dalam tanah,berbentuk cawan atau seperti umbi yang di dalamnya mengandung ruangan-ruangan dan saluran-saluran.Ruangan-ruangan itu berbatasan dengan himenium.


Beberapa bangsa yang tempatnya di dalam sistem klasifikasi belum jelas.

Bangsa Exoascales
Pada cendawan ini tidak berbentuk tubuh buah,tetapi askus menembus sel-sel epidermis inangnya dan muncul keluar dengan tidak disertasi parafisis.Askospora dalam askus dapat mengadakan penonjolan seperti sel-sel khamir dan segera setelah dibebaskan dari askus dapat mengadakan kopulasi dengan sesamanya.Jadi fase pada jamur ini terbatas pada spora yang masih ada di dalam askus saja.

Bangsa Laboulbeniales
Miselium tidak ada,hanya menyerupai ala-alat kelamin dan askus,tempatnya dalam sistem klasifikasi masih belum jelas

Anak kelas BASIDIOMYCETES
Terdapat suatu organ yang karakteristik bagianya,seperti askus pada ascomycetes,yaitu basidium .Basidium terdiri atas 1 sel yang membesar  atau terbentuk gada dengan 4 eksospora padanya atau bersekat-sekat,jadi terdiri atas beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiodpora.

Holobasidiomycetes
Miselium umurnya lebih dari setahun,selama keadaan buruk miselium berada dalam tanah,kadang-kadang juga dalam kayu.Miselium yang tumbuh dari spora yang berbeda jenis kelaminya itu dapat kita samakan dengan gametofit,tetapi olehnya tidak dibentuk alat-alat  kelamin yang khusus.Fase dikatorik dapat disamakan dengan  sporofitnya ,dan basidium dapat disamakan dengan sporagium.

Bangsa Hymenomycetales
Jamur ini masih sederhana tingkat perkembangannya,mempunyai basidium yang bebas pada hifa-hifa vegetatif,jadi belum membentuk tubuh buah.Pada yang lebih tinggi tingkatanya hifa pendukung basidium teranyam menjadi tubuh buah yang bentuk susunanya berbeda-beda.
Hymenomycetales dibedakan dalam dua anak bangsa,yaitu:
-Aphyllophorales
-Agaricales
Anak bangsa Ahyllophorales
Badan buahnya tidak mempunyai papan-papan atau lamela himenofera yang menonjol.Himenium terletak bebas di tubuh dan sudah mulai terbentuk sejak badan buah masih muda dan bersama-sam dengan pertumbuhan tubuh buah selalu membentuk bagian-bagian yang baru.

Bangsa Gasteromycetales
Mempunyai tubuh buah yang tertutup ,bentuknya kurang lebih bulat.Pada waktu masak lapisan dinding tubuh buah yang paling luar,yaitu peridiumnya pecah dan secara pasif spora keluar .Di dalam basidiospora inti telah membelah,jadi miselium jamur ini sejak permulaan terlah bersifa dikariotik.
                                                Phragmobasidiomycetes
            Basidium oleh sekat-sekat melintang terbagi menjadi 4 sel,masing-masing menonjolkan satu spora,tetapi ada pula basidium yang terbagi oleh sekat-sekat membujur  atau seperti Holobasidiomycetes terdiri atas satu sel saja.

Bangsa Tremellas
Dari bangsa ini jenis-jenis yang masih sederhana tidak membentuk tubuh buah.Yang lebih tinggi tingkat perkembangannya mempunyai tubuh buah yang menyerupai tubuh buah Hydnaceae,tetapi berlendir.Basidium selalu terbagi menjadi 4 oleh sekat-sekat yang membujur.

Bangsa Auriculariales
Karakteristik golongan ini ialah tubuh buah yang menyerupai daun telinga,yang pada sisi atasnya cekung terdapat lapisan himenium.Basidium selalu dibagi dalam 4 sel sekat-sekat melintang,dan dari samping ditonjolkan sterigma dengan satu spora.

Bangsa Uredinales (Jamur karat)
Kebanyakan hidup sebagai parasit,terutama pada Gramineae tetapi dapat juga menyerang lain-lain tumbuhan.Basidium  oleh dinding-dinding melintang  terbagi atas 4 sel.Miselium jamur ini hidup dalam ruang antar sel daun-daun tumbuhan inangnya,dan dengan haustorium mengisap zat-zat makanan yang diperlukan dari sel-sel yang berdekatan.Miselium tidakn meluas ke seluruh bagian tumbuhan ,melainkan hanyaterdapat disekitar tempat infeksi saja.
Klasifikasi uredinales
Untuk membagi uredinales dalam suku dan takson yang lebih kecil ialah telesporanya.Umumnya telespora itu tetap dalam inangnya,tetapi akhirnya muncul keluar dan karena tiupan angin dapat tersebar kemana-mana.

Bangsa Ustilaginales (Jamur api)
Miselium berkembang dalam ruang-ruang antar sel inangnya.Kamidiospora berfungsi sebagai probasidium dan homolog dengan teletospora uredinales.Di dalamnya terjadi peleburan antara kedua inti sel,dan dari Klamidospora tumbuh basidium yang terbagi-bagi melintang disertai dengan pembelahan reduksi dan penentuan jenis kelamin spora-sporanya.Hifa-hifa  yang keluar dari basidiosporanya dapat mengadakan kopulasi yang membentuk miselium yang dikariotik.Basidiospora setelah berkecambah segera mengadakan kopulasi,dapat juga setelah beberapa lama berkembang batu mengadakan kopulasi,dan seterusnya membentuk miselium yang dikariotik..

Anak   kelas DEUTEROMYCETES (FUNGI IMPERFECTI)
Sejajar dengan reduksi  alat-alat kelamin,makin jauhlah terpisahnya plasmogami dan kariogami,yaitu dengan adanya perkembangan dikariotik,yang merupakan sifat karakteristik bagi fungi yang lebih tinggi tingkat perkembanganya .Tingkat perkembangan dikariotik tidak selalu bersam-sama dengan plasmogami,tetapi salah satu dari inti yang lebih aktif dapat menembus sel-sel miselium yang berlainan jenis kelaminya sebelum menemukan patrnernya.

Anak  LICHENES (Lumut kerak)

            Linchenes tidak memerlukan syarat-syarat hidup yang lebih tinggi,dan tahan kekuarangan air dalam jangka panjang.Pertumbuhan talusnya sangat lambat,dalam satu tahun jarang lebih dari 1 cm.Tubuh buah baru terbentuk  setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun.Kebanyakan Lichenes berkembang biak vegetatif,karena bila sebagian talus terpisah,lalu tumbuh merupakan individu baru.
                                               




Kelas ASCOLICHENES
            Jika cendawan yang menyusun tergolonga dalam pyrenomycetales,maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium,misalnya Dermatocarpol dan Verrucaria.Jika cendawan penyusunnya tergolong dalam Discomycetales,Lichenes membentuk tubuh buah yang berupa  apotesium.Berlainan dengan Discomycetales yang hidup bebas,yang apotesiumnya hanya berumur pendek,apotesium pada lichenes ini berumur panjang,bersifat seperti tulang rawan dan mempunyai askus yang berdinding tebal.
           
                                    Kelas BASIDIODICHENES (HYMENOLICHENES)
            Kebanyakan mempunyai talus yang berbentuk lembaran-lembaran.Pada tubuh buah berbentuk lapisan himenium yang mengandung basidium,yang sangat menyerupai tubuh buah Hymenomycetales.Jadi tanpa Algae cendawan itu pada umumnya tidak lagi dapat hidup dan tidak akan terbentuk lichenes.Selanjutnya mengingat munculnya sifat-sifat khusus dan karakteristik dari adanya simbiosis antara Fungi danAlgae,ditambah lagi dengan didapatnya hasil-hasil metabolisme yang berupa zat-zat yang sampai sekarang tidak dihasilkan oleh Fungi dan Algae yang hidup terpisah,maka sudah semestinya jika Lichenes itu merupakan golongan yang tersendiri.

















  BAB  4
 BRYOPHYTA  
(Tumbuhan Lumut)

            Pada Bryophyta alat-alat kelamin yang berupa anteridium dan arkegonium,demikian pula sporagiumnya,selalu terdiri atas banyak sel.Jika arkegonium telah masak dan sel telur telah siap untuk dibuahi,maka arkegonium membuka pada ujungnya,sel-sel  saluran perut menjadi lendir dan menghasilkan zat-zat tertentu yang merupakan daya tarik bagi kemotaksis bagi spermatozid.Sel telur yang telah dibuahi lalu tumbuh embrio.Pada Bryophyta embrio itu tmbuh menjadi suatu badan kecil yang akan menghasilkan spora,yaitu sporagium.Sporagium tidak merupakan suatu tumbuhan yang terpisah,melainkan tetap pada induknya dan seakan-akan menjadi parasit pada tumbuhan induknya.
            Penyesuain diri terhadap hidup di darat,kelihatan dari adanya lapisan pelindung bagi gametagium dan sporagium.Tumbuhan lumut(Bryophyta) dibedakan dalam dua kelas dengan ciri-ciri jelas yaitu;
-Hepaticae (lumut hati)
-Musci (lumut daun)
Kedua lumut itu berbeda dalam bentuk susunan tubuhnya dan perkembangan gametagium serta sporagiumnya.Keduanya selalu berwarna hijau,autotrof dan sebagi hasil asimilasi telah terdapat zat tepung.
                                                Kelas HEPATICAE (Lumut Hati)
            Mempunyai struktur hidup yang higromorf,dalam tubuh terdapat alat penyimpanan air,atau dapat menjadi kering tanpa mengakibatkan kematian.Sebagian besar lumut hati mengandung minyak.Minyak itu terdapat dalam bentuk spesifik,kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak atsiri.
            Lumut dibedakan dalam 3 bangsa yaitu;
Bangsa Anthocerotales (Lumut tanduk)
Sporagiumnya mempunyai susunan dalam yang lebih rumit.Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh,biasanya melekat pada tanah dengan perantaraan rizoid-rizoid.Susunan talusnya masih sederhana.sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.Pada sisi bawah talus terdapat stomata dengan dua sel penutup berbentuk ginjal.Dinding sporagium mempunyai stomata dengan dua sel penutup dan selain itu sel-selnya mengandung kloroplas.
Bangsa Marchantiales
Talus seperti pita ± 2 cm lebarnya,agak tebal,berdaging,bercabang-cabang mengarpu dan mempunyai satu rusuk tengah yang tidak begitu jelas menonjol.Pada sisi bawah talus terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut.Selain itu pada sisi bawah talus terdapat rizoid-rizoid,yang bersifat fototrop negatif dan dinding selnya mempunyai penebalan kedalam yang bentuknya seperti sekat-sekat yang tidak sempurna.
Pada sisi bawah parenkim,tempat penimbunan makanan cadangan tersebut tertutup oleh selapis sel-sel.Pembuahan terjadi dalam cuaca hujan.

Bangsa Jungermaniales
Bangsa ini meliputi ± 900 jenis,talus berbentuk pita,sempit dan bercabang-cabang mengarpu dan hampir menyerupai marchantiales.Pada Jungermaniales tidak didapatkan mulut-mulut kulit.Sehabis pembuahan zigot membentuk sekat-sekat melintang dan berkembang menjadi embrio yang bentuknya memanjang,terdiri atas sel-sel yang berderet membujur.
Pada sel yang paling ujung letaknya ,akhirnya terbentuk sekat-sekat baru yang miring dan dengan demikian terjadilah sel pemula di ujung yang berbentuk pasif.
Musci dibedakan dalam 3bangsa:

Bangsa Andreaeales
Protonema  berbentuk pita yang bercabang-cabang.Kapsul spora mula-mula diselubungi oleh kaliptra yang bentuknya seperti kopyah bayi.Jika sudah masak pecah dengan 4 katup-katup.Kolumela diselubungi oleh jaringan sporagen.
Bangsa Sphagnales
Protonema tidak berbentuk benang,melainkan merupakan suatu badan berbentuk daun kecil,tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri atas selapis sel saja.Batangnya bercabang-cabang,kulit batang Sphagium terdiri atas selapis sel-sel yang telah mati dan kosong.jaringan kulit banyak menghisap banyak air
Bangsa Brayales
Sporagiumnya mempunyai suatu tengki yang elastis,yang dinamakan seta.Pada ujung tangkai terdapat kapsul sporanya yang bersifat radial atau dorsiventral dan mula-mula diselubungi oleh kaliptra.

Dalam taksonomi Bryales lazimnya dibedakan atas dasar-dasar peristomnya sebagai berikut.
1.    Arthrodonate
 peristom tipis seperti selaput,berasal dari satu lapis sporogonium.Gigi-gigi mempunyai garis-garis melintang dan bersendi.
Arthrodonteae dibedakan lagi dalam dua kelompok ,yaitu Eubryales acrocarpi dan Eubryales pleurocarpi.
Eubryales acrocarpi  termasuk jenis-jenis lumut yang heterogen dengan perkembangna yang berbeda-beda,seringkali hanya mempunyai satu peristom dan seringkali asimetrik.
Eubryales pleurocarpi habitusnya seperti pohon kecil,batang primer merayap seperti rimpang,batang-batang sekunder berkayu.Kaspsul spora agak besar.

2.    Nemantodonteae
 Gigi peristom terdiri atas sel-sel utuh,tidak bergaris-garis.Peristom terdiri atas 32-64 gigi. Dari sudut sporagiumnya termasuk yang bersifat akrokarp.Bryophyta adalah organ yang homolog dengan gametagium yang terdiri atas banyak sel.Jika dari suatu gametagium bersel banyak,berhubung dengan penyesuain diri terhadap hidup didarat,lapisan sel-sel periteri lalu menjadi steril dan merupakan dinding,maka terjadilah struktur yang sama dengan anteridium bryophyta.













            BAB 5
        PTERIDOPHYTA
       (Tumbuhan Paku)

Tumbuhan paku merupakan suatu  yang warganya telah jelas mempunyai kormus,artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan tiga bagian pokoknya,yaitu akar,batang dan daun.
Dalam taksonomi,Pteridophyta termasuk juga yang telah punah,dibedakan dalam bebarapa kelas yaitu:
1.         Kelas:Psilophytinae (paku purba)
2.         Kelas:Lycopodiinae paku rambat atau paku kawat)
3.         Kelas:Equisetinae (paku ekor kuda)
4.         Kelas:Filicinae (paku sejati)

Kelas  PSILOPHYTINAE (paku purba)
Warga paku purba merupakan paku telanjang(tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil yang belum terdiferensiasi.Ada diantaranya yang belum mempunyai akar.Paku purba bersifat homospor.

Bangsa Psilophytales (paku telanjang)
Paku telanjang merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembanganya.Yang paling sederhana masih belum berdaun dan belum berakar.Batang telah mempunyai berkat pengangkut,bercabang-cabang menggarpu dengan sporagium pada ujung cabang-cabang tadi.
Bangsa Psilotales
Tumbuhan ini sama sekali tidak berakar,hanya mempunyai tunas-tunas tanah dengan rizoid-rizoid,dan pada batangnya terdapat mikrofil berbentuk sisik,tidak bertulang dan tersusun jarang-jarang dalam bentuk spiral.Sporagium tidak terminal pada ujung batang atau bercabang-cabang,tetapi di antara taju-taju sporofil yang berbagi menggarpu.



Kelas LYCOPODIINAE (paku kawat atau paku rambut)
Batang dan akarnya bercabang-cabang menggarpu .Daun kecil-kecil,tidak bertangkai,selalu bertulang saja.Pada beberapa bangsa daun-daun itu mempunyai lidah-lidah.Daun-daun banyak tersusun rapat menurut garis spiral.Sporofil hanya sedikit berbeda dari trofofil,dan biasanya sporofil itu terkumpul merupakan suatu rangkaian sporofil berbentuk bulir pada ujung batang.Tiap-tiap  sporofil mempunyai satu sporagium yang besar pada bagian bbawah sisi atas daun.Lycopodiinae dibedakan dalam 4 bangsa,yaitu:
Bangsa Lycopodiales
Lycopodium kebanyakan berupa terna kecil yang seringkali dipakai utnutk pembuatan buket bersama dengan bunga.Batang mempunyai berkas pengangkut yang masih sederhana,tumbuh tegak atau berbaring denga cabang-cabang yang menjulang keatas.
Daun-daun berambut,berbentuk garis atau jarum,yang dianggap homolog dengan mikrofil.Mesofil masih sederhana,hanya beberapa jenis saja yang memperlihatkan diferensiasi dalam jaringan tiang dan jaringan bunga karang.

Bangsa Selaginellales (paku rane,pake lumut)
Sebagian mempunyai batang berbaring dan sebagain berdiri tegak,bercabang-cabang menggarpu anisotom,tidak memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder.Pada batang terdapat daun-daun kecil yang tersusun  dalam garis spiral atau berhadapan dan tersusun dalam 4 baris.Akar-akar keluar dari bagian-bagian batang yang tidak berdaun yang dinamakan pendukung akar.
Bangsa Lepidodendrales
Daun-daunya  bangun jarum atau bagun baris,mempunyai lidah-lidah.Dalam daun terdapat berkat pengangkut yang sederhanan dan jarang sekali memperlihatkan percabangan menggarpu.Batang tumbuhan itu memperlihatkan pertumbuahan menebal sekunder.
Pada batang terdapat pula meristem macam kambium gabus yang ke arah dalam menghasilkan  banyak sel-sel gelam .
Bangsa Isoetales
            Batang seperti umbi,jarang sekali bercabang  menggarpu.Batang memperlihatkan pertumbuhan membesar sekunder biasa.Dari akar keluar  akar-akar bercabang menggarpu.Daun-daun yang tersusun di bagian luar rozet berupa makrosporofil dengan makrosporagium yang banyak menghasilkan maskrospora berberbentuk bulat.


Kelas EQUISETINAE (paku ekor kuda)
            Batangnya kebanyakan bercabang-cabang berkarang dan jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas.Daun daun kecil seperti selaput  dan tersusun berkarang.Sporofil selalu  berbeda dari daun biasa.Sporofil biasanya berbentuk perisai dengan jumlah sporagium pada sisi bawahnya,dan semua sporofil tersusun merupakan suatu badan berbentuk gada.
Bangsa Equisetales
Di dalam tanah tumbuhan ini mempunyai semacam rimpang yang merayap,dengan cabang yang berdiri tegak .Pada penampang melintang batang kelihatan mempunyai satu lingkaran berkas-berkas  pengangkut kolateral,dua lingkaran saluran-saluran antar sel.dan satu ruang udara lisigen di pusat.
            Karena daun yang amat kecil,batang dan cabang-cabangya  yang mempunyai fungsi sebagi asimilator,tampak berwarna hijau karena mengandung klorofil.

Bangsa Sphenophyllales
Daun-daunnya menggarpu ,tersusun berkarang dan tiap karang biasanya terdiri atas 6 daun.Batangnya mencapai tebal sejari,beruas-ruas panjang,bercabang-cabang,mempunyai satu berkas pengangkut  yang tidak berteras dan dan mempunyai kambium.
Bangsa Protoarticulatales
Diantaranya yang paling terkenal ialah anggota marga Rhyania,berupa semak-semak kecil yang bercabang-cabagn dengan menggarpu,daun-daunya tersusun dalam suatu bulir,tetapi sporofil itu belum berbentuk perisai,melainkan masih bercabang-cabang menggarpu tidak beraturan dengan sporagium yang bergantungan.


Kelas FILICINAE
            Semua warga filicinae mempunyai daun-daun besar(makrofil),bertangkai,mempunyai banyak tulang-tulang.Filicinae yang sekarang masih hidup  dibedakan dalam 3 anak kelas,yaitu:
1.        Eusporangiateae
2.        Leptosporangiateae
3.        Hydropterides


Anak kelas EUSPORANGIATAE
            Tumbuhan yang tergolong dalam anak kelas ini kebanyakan berupa terna.Protalium di bawah tanah dan tidak berwarna atau diatas tanah berwarna hijau.Protalium selalu mempunyai cendawan endofitik.
            Sporagium mempunyai dinding tebal dan kuat yang terdiri atas beberapa lapis sel,spora sama besar.
Anak kelas ini dibedakan dalam dua bangsa:
Bangsa Ophioglossales
            Tumbuhan ini biasanya mempunyai batang di dalam tanah yang pendek,pada bagian bawah masih mempunyia protostele,tetapi keatas mengadakan diferensiasi dalam berkas  pengangkutnya.Daun biasanya mempunyai bagian yang khusus untuk asimilasi dan bagian lain yang fertil yang menghasilkan alat-alat reproduksi.
            Sporagium besar,hampir bulat,tidak mempunyai anulus ,dindingnya kuat,membuka dengan suatu retak melintang atau membujur.
Bangsa Marattiales
            Daun amat besar,menyirip ganda sampai beberapa kali.Sporagium pada sisi bawah daun,mempunyai dinding yang tebal,tidak mempunyai cincin,membuka  dengan suatu celah atau liang dalam suatu sorus sporagium sering berlekatan menjadi sinangium.

Anak   kelas LEPTOSPORANGIATAE (FILICES)
            Daun-daun menyirip ganda sampai beberapa kali,panjangnya dapat mencapai sampai 3 meter,dan jika telah gugur meninggalkan bekas-bekas yang jelas pada batang.Batang banyak mengeluarkan banyak akar,tetapi jika tidak dapat masuk kedalam tanah akar-akar itu bertambah panjang dan karena rapatnya satu sama lain,seakan-akan akar-akar itu menyelubungi batang.kambium tidak ada,jadi batang tidak mengadakan pertumbuhan menebal sekunder dan tidak mempunyai bagian kayu yang kompak.
            Kekuatan batang diperoleh dari berkas-berkas pengangkut yang masing-masing mempunyai susunan konsentrik,lempeng-lempeng sklerenkim,dan kadang-kadang batang diselubungi akar pendek kaku.Kebanyakan tumbuhan paku berupa terna dengan rimpang yang mendatar atau bangkit pada ujungnya,dan biasanya jarang bercabang.



Anak kelas HYDROPTERIDES (paku air)
Tumbuhan selalu heterospor.makro- dan mikrosporagium berdinding tipis,tidak mempunyai anulus dan terdapat dalam suatu badan  pada pangkal daun.Badan yang mengandung sporagium itu dinamakan sporokarpium,yang seringkali mempunyai dinding yang tebal dan mula-mula selalu tertutup
.Mikrosporagium menghasilkan makrospora yang nantinya tumbuh menjadi makrosprotalium dengan arkegonium,mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang kemudian tumbuh menjadi mikrosporalaium dengan anteridium.

PRIMOFILICES
Yang digolongkan kedalam Primofilices adalah bermacam-macam bentuk tumbuhan paku dari zaman palaeozoikum  terutama Caenopteridales,yang mikrofilnya belum melebar atau sedikit saja melebar merupakan suatu lamina.Primofilices bersifat isospor.Sporagium terminal mempunyai dinding yang terdiri atas beberapa lapis sel,jadi bersifat eusporangiat.
sFilicinae dengan makrofilnya dapat kita anggap merupakan hasil perkembangan filogenetik  suatu cabang Psilophytinae yang sejajar dengan Equisetinae.
Filicinae belum perkembangan terakhir,tetapi seperti halnya dengan Lycopodiinae pun terus berkembang menjadi tumbuhan paku yang berbiji yaitu Pteridospermae,yang dianggap merupakan peralihan dari tumbuhan paku ke tumbuhan biji.















0 komentar:

Post a Comment